" Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi ". (Lukas 16:9)
Kapal hanya akan bermanfaat kalau ia berada di atas air, dengan demikian ia dapat mengarungi samudera raya dan membawa manusia ketempat manapun yang ada di dunia ini.
Tetapi haruslah diperhatikan bahwa kapal itu benar-benar 100% anti bocor, sebab kalau air laut masuk ke dalam kapal itu, maka kapal itu akan tenggelam.
Hal ini menggambarkan harta benda bagi manusia. Selama hidupnya, manusia memerlukan uang dan semua benda-benda duniawi ini.
Adalah sangat munafik kalau ada orang yang mengatakan bahwa ia tidak memerlukan kesemuanya itu. Tetapi jangan sekali-kali harta dunia itu mendapat tempat utama dalam hidup kita, hal itu akan menenggelamkan kita, sehingga akhirnya kita tidak bisa lagi melihat hal-hal rohani.
Dengan perkataan lain, sikap yang benar sebagai orang Kristen ialah, kita hidup di dalam dunia, tetapi jangan sampai menjadi kepunyaan dunia !!. Jangan sampai tenggelam di dalam dunia.
Dalam hal ini Rasul Yohanes mengimgatkan kita, " Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada dalam orang itu. Sebab yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dari dunia. Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak YHWH tetap hidup selama-lamanya ". (1 Yohanes 2 : 15-17).
Yesus dengan tegas berkata, " Apa gunanya seseorang memperoleh seluruh dunia, tetapi kehilangan nyawanya ?" Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya ?" (Matius 16:26).
Sahabat, kita tidak bisa hidup tanpa uang, namun kita juga tidak dibenarkan jika hidup kita dikuasai uang. Uang adalah salah satu kebutuhan manusia tapi bukan satu-satunya. Sahabat ingatlah !! Ada UANG lain yang harus kita kumpulkan dan investasikan selama kita masih hidup di dunia ini.
(RR PIJAR)
BACAAN Matius 6 : 19-24
Shalom b'shem Yeshua HaMashiah,
BalasHapusBravo pak Yongkie, bagus kok blognya, termasuk design-nya, sayangnya komputer saya termasuk yang 'lemot' jadi bukanya agak lama, terutama waktu mau tulis komentar ini.
Saya senang dalam posting ini pak Yongkie sudah tuliskan nama YHWH, karena memang itu nama Tuhan kita. Saya punya software Kitab Suci versi Indonesian Literal Translation, yang diterjemahkan secara literal dari Kitab Suci berbahasa Greek, Hebrew dan English, terbitan Yayasan Lentera Bangsa, yang menerbitkan Kitab Suci ILT, yang sekarang saya pakai. Oh ya saya sekarang ibadah di Gereja Bethel Tabernakel TUBERTA, di Jl. Mahoni Jakarta Pusat, yang sama sekali tidak memanggil nama ilah lain, dan tidak mengakui Allah itu Tuhan umat Kristiani.
Nanti kapan2 saya kirimkan beberapa tulisan saya, swalau saya punya tulisan orang-orang yang jauh lebih faham dari saya tentang berbagai hal, tapi saya toh harus minta ijin mereka untuk mengirimkan tulisan2 itu ke Blog pak Yongkie.
Oh ya, ada juga gereja Bethel yang tidak memanggil nama ilah lain, yang dipimpin oleh pendeta Hans Jefferson, yang dekat kerjasamanya dengan pendeta Benyamin Obadyah.
Oke pak, selamat melayani, Bapa Yahweh memberkati.
Shalom
Setiadji
Shalom b'shem Yeshua HaMashiah,
BalasHapusTerima kasih atas komentarnya pak Yonathan... saya senang sekali, saya berusaha untuk mengimplementasikan apa yang ada di kepala saya dan hikmat dari Elohim, bahkan ide2 dari temen2 guna melaksanakan firman-Nya : Kis 1 : 8 dan Yoh 15 : 16 - 17, ada artikel bapak yang dulu dikirim, saya sedang berusaha untuk memuatnya dalam blog ini.... sabar ya pak, soalnya saya muat artikel ini sehari 1 atau 3 artikel.
Oke deh salam buat semua keluarga besar bapak, juga AKBP Windiantono di Pekan Baru yang selalu sms saya.
Bapa YHWH memberkati kita semua