Earn money

Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Sabtu, Maret 10, 2012

Tertolong Saat Menolong

" Peringatkanlah agar mereka itu berbuat baik, menjadi kaya dalam kebajikan, suka memberi dan membagi ". (1 Tesalonika 6:18)

Berpikir tentang sosok Daud, dengan mudah kita melihat "Yang hebat-hebat". Tidak salah memang, tetapi kita akan melihat satu pengalaman pahit dari seorang Daud.

Mazmur 57 di latar belakangi oleh keadaan sulit yang menimpa Daud karena dikejar-kejar oleh Saul yang menangkapnya sedang sembunyi di gua Adulam.  Disaat yang bersamaan, datanglah 400 orang yang sedang bermasalah.
Mereka adalah orang-orang yang dalam kesukaran, dikejar-kejar tukang piutang, dan orang-orang yang sakit hati hendak bergabung kepadanya.  Tentu ini menambah derita bagi Daud.

Dapatkah Anda membayangkan keadaan Daud ? Ia dalam keadaan stress berat, ia dalam keadaan yang sangat lelah, takut, terancam, dan butuh dikasihani.  Tetapi yang menarik dari kisah ini, Daud menerima dan menampung mereka dan akhirnya mengubah mereka menjadi pahlawan-pahlawannya.  Apakah rahasia sehingga Daud sanggup merubah mereka menjadi pahlawan-pahlawannya ? Kunci utamanya adalah karena Daud tidak egois, ketika ia mulai melayani orang lain, maka ia sendiri pun mengalami pemulihan.

Menghadapi masalah yang bertumpuk seperti ini, Daud berseru meminta pertolongan kepada Elohim, katanya, " Kasihanilah aku, ya YHWH, kasihanilah aku, sebab kepada-Mu lah jiwaku berlindung "; (Mzm 57 : 2).
Apa yang dimaksud dalam doa Daud ?. Supaya dengan kasih dari Elohim, Daud dapat mengasihi 400 orang yang membutuhkan pertolongan.  Dengan cara demikian, maka pertolongan (perlindungan) Elohim dinyatakan.

Sahabat, mari belajar dari Daud, ketika ia menolong orang lain, maka Elohim  juga menolong dan meluputkan dia dari kejaran Saul yang ingin membunuhnya.
Kasihnya terhadap orang lain membuat Kasih dan Kuasa Elohim dinyatakan dalam hidup Daud sehingga kesulitan Daud dan 400 orang pun berubah atau dipulihkan.
Karena itu sahabat, sesulit apapun masalah Anda, belajarlah memperhatikan juga kesulitan orang lain, dan Elohim akan memperhatikan kesulitan Anda juga !. God Bless You all.

(ASH PIJAR)

BACAAN Mazmur 57 : 1-6


3 komentar:

  1. setio boedi - semarang16 Oktober 2009 pukul 21.44

    Berbuat kebaikan dan berbuat kebajikan itu bedanya apa ya Pak?

    BalasHapus
  2. Kebaikan dan Kebajikan pada prinsipnya sama saja, hanya ada sudut pandang khusus dan umum.

    1. Kebaikan : Bersifat Umum, Sesuatu dilakukan dengan tulus kepada seseorang seperti menolong, menghibur, memberi serta perbuatan yang menyenangkan orang lain, juga membantu meringankan beban orang lain. (Hablum Minnanash, hubungan Horizontal).
    Tetapi, tidak semua Kebaikan itu menjadikan Kebajikan, karena ada juga berbuat Baik tapi ada motivasi tertentu (tidak didasari Kebenaran).

    2. Kebajikan bersifat Khusus, adalah segala Perbuatan Baik yang didasari oleh suatu Kebenaran sehingga hal tersebut menjadi pemandangan yang baik dimata Tuhan, serta menyenangkan hati Tuhan (Hablum Minnallah), hubungan vertikal dan diimplementasikan dengan hubungan Horizontal.

    Catatan :
    Tidak semua orang Baik itu Benar.....
    Tapi orang Benar pasti Baik, itulah yang melakukan Kebajikan.

    Kebajikan :
    Jika ada seseorang yang memberi sesuatu kepada si A maka si A akan menulis diatas batu, tapi jika si A memberi kepada orang lain, maka si A akan menulisnya di atas pasir.
    (Mudah Mengingat Kebaikan Orang Lain, dan mudah Melupakan Kebaikan Diri)
    Menurut Pandangan Rohani saya)
    Maaf Jawabannya tidak se simple yang dibayangkan hahahahaha... biar ada kerjaan dikit pak Boedi
    God Bless You
    Yongkie

    BalasHapus
  3. ayatnya salah pak. harusnya 1 timotius 6:18, bukan 1 tesalonika 6:18.

    BalasHapus

Sign in Guest Book :