Earn money

Affiliate Program ”Get Money from your Website”

Rabu, November 25, 2009

MATA

MATA
( Roma 4 : 18-21 )

Ada pantun anak muda : " Darimana datangnya lintah dari sawah turun ke kali, darimana datangnya cinta dari mata turun ke hati ".
Pantun ini mengajarkan betapa pentingnya peranan mata, kalau kita salah mempergunakan mata maka kita akan masuk ke dalam suatu masalah besar.  Karena apa yang kita lihat itu akan membentuk cara berpikir / pola pikir kita, apa yang ada di pikiran akan menentukan tindakan kita, jadi hati-hatilah dengan apa yang kita lihat.

Orang bisa bertindak salah karena berawal dengan apa yang di lihatnya.
Contoh :
  1. I Samuel 27 : 1-2, Daud bertindak salah, karena Daud berpikir apa yang terjadi di pikiran akibat apa yang di lihatnya.  Apa yang di lihat Daud.?????.
  2. Kejadian 3 : 6, Hawa bertindak salah karena melalui apa yang di lihatnya.
Ada 3 hal yang membuat manusia menyalahkan dirinya sendiri, yaitu :
  1. Karena melihat penampilan (Jelek, pendek, fisiknya tidak lengkap)
  2. Karena melihat kemampuan (Bodoh, Sekolah tidak tamat, tidak berpendidikan)
  3. Karena melihat keberadaan (Materi, miskin, orang tua kaya)
Orang bisa jadi penjahat karena lewat apa yang di lihat, contoh :
Orang merampok karena melihat ada kesempatan (tempat sunyi, dompet yang kelihatan), seperti yang pernah kita dengar dari bang napi : " Kejahatan bisa terjadi bukan karena ada niat saja, tapi juga karena ada kesempatan, waspadalah...waspadalah ".
Roma 4 : 21, Mengajarkan agar lebih melihat janji Tuhan daripada fakta.
Yang perlu diperhatikan dan dipahami, bahwa manusia tidak saja hanya memiliki Mata fisik/Jasmani tapi ada Mata lain yaitu Mata Rohani/Iman.
Pertanyaannya : Mata yang mana lebih banyak kita pergunakan ketika masalah datang ???

Ayat ini menjelaskan, bagaimana Abraham tetap berharap dan percaya kepada janji Tuhan, sampai Tuhan menggenapi janji-Nya.
Secara fakta Abraham melihat bahwa, tidak mungkin bisa memiliki anak / keturunan (Kej.17 :17 ; 18:11), Abraham sudah tua, impoten dan Sarah sudah tua juga dan mandul, ayat 18 :  " Tidak ada dasar ".
Memang tidak ada dasar Abraham untuk berharap, tapi berharap juga dan percaya suatu saat akan mempunyai anak.
Apa yang menjadi dasar Abraham ?? Yaitu janji / perkataan Tuhan bukan fakta yang Abraham lihat, karena Abraham memiliki Mata Iman selain mata jasmani.
Apakah Mata Iman itu ??? Sanggup melihat jauh, sekalipun mata jasmani tidak bisa melihatnya. (Mata Iman dapat mengalahkan mata jasmani).
Contoh : Matius 14:26, Yesus berjalan di atas air, Yesus mengatasi hukum dunia / alam, hukum alam adalah benda yang jenisnya lebih berat dari air pasti akan tenggelam.
Jadi Abraham melihat secara Iman, bahwa Tuhan sanggup sekalipun secara jasmani tidak sanggup.

Dengan kata lain, Abraham fokus kepada perkataan Tuhan / janji daripada fokus kepada fakta yang ada.
Kalau kita terus fokus hanya kepada yang ada di dunia ini, pasti anda akan stress dan putus asa.
Kisah : Ada seorang bapa yang bunuh diri, gara-gara di PHK, selidik punya selidik apa yang menyebabkan bapa ini bunuh diri, karena bapa ini hanya melihat keadaan zaman sekarang, susahnya mendapat pekerjaan, sarjana banyak yang nganggur, dan banyak kesulitan yang lain yang menekan bapa ini.
Jadi itu yang membuatnya putus asa lalu bunuh diri, sungguh sangat di sayangkan padahal kalau saja ia mempunyai Mata Rohani dan percaya pada Tuhan, pasti ada jalan keluar..
Ada satu hal yang perlu diperhatikan, kita kehilangan pekerjaan, itu hanya pekerjaan kita yang hilang bukan tangan atau hidup kita yang hilang.

KESAKSIAN : Pdp.Harapan Panjaitan

Pada tahun 2002, saya menikah dengan seorang gadis yang bernama Romili boru Butar-butar, S.Pak. Awalnya istri saya bekerja, dia adalah seorang guru, tapi pada akhir tahun 2003, istri saya berhenti karena hamil, sedangkan saya adalah hamba Tuhan yang full timer melayani, kami memiliki kerinduan yaitu ingin mempunyai rumah, coba bayangkan keadaan kami waktu itu istri tidak bekerja saya seorang hamba Tuhan full timer, secara manusia tidak mungkin kami punya rumah...
Kabar sukacitanya adalah pada tanggal 10 Agustus 2004, Tuhan memberikan kami seorang anak laki-laki yang tampan dan kami beri nama Jose Manuel Rohan Panjaitan lahir secara operasi, jadi uang yang ada sedikit kami simpan habis untuk biaya rumah sakit dan persalinan anak kami.
Dalam kondisi denikian tidak mungkin bagi kami untuk berharap mempunyai rumah yang kami idamkan, dengan situasi seperti ini apakah kami lemah ??? TIDAK, kami telah berharap dan percaya kepada Yesus dan saya berkata kepada istri : " Mari kita ikuti teladan Iman Abraham, sekalipun tidak ada dasar untuk berhara, tetapi kita tetap berharap dan percaya saja.

Puji Tuhan 3 tahun kemudian, yaitu tepatnya tahun 2006 bulan Juni, Tuhan menjawab kerinduan kami, Yesus memberikan kami sebuah rumah melalui seseorang yang digerakkan hatinya oleh Tuhan.
Luas tanah 100 m2 dengan bangunan seluas 90 m2, bagi sebagian orang ukuran seperti itu kecil, tapi bagi kami ini adalah suatu yang luar biasa, bukan soal ukurannya tapi betapa besar Kasih-Nya pada kami, ini adalah istana bagi kami sekeluarga.
Dan pada tanggal 25 Oktober 2006 tahun itu juga lahirlah anak kami kedua seorang anak perempuan yang kami beri nama Claudya Rohan Panjaitan, kini kami hidup bahagia di rumah yang Tuhan beri dan juga kedua anak kami yang tampan dan cantik serta istri yang cantik dan takut akan Tuhan.
Biarlah melalui kesaksian kami ini, kita semua mendapat lawatan Tuhan  dan dibangkitkan Iman, supaya tidak fokus kepada fakta, tapi fokus kepada Yesus.
Masih ada Harapan....serta jalan keluar...Harapan satu-satunya adalah YESUS yang sanggup memberikan solusi.

Shalom
(08121857961)




Minggu, November 15, 2009

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT

SENGSARA MEMBAWA NIKMAT
(HAPPY ENDING)




Didalam alkitab ada 2 hal yang tak dapat dipisahkan yaitu : MUJIZAT & KRISIS

Sebelum terjadi Mujizat harus terjadi lebih dahulu yang namanya Krisis/Masalah.
Panglima Naaman, mengalami Mujizat disembuhkan dari kusta, tetapi sebelumnya itu Naaman mengalami krisis sakit kusta ( 2 Raj 5 : 1-14 ).
Janda yang pada akhirnya mengalami Mujizat kelimpahan, tetapi sebelumnya janda ini mengalami krisis kekurangan sampai minus ( 2 Raj 4 : 1-7 ).
Simon Petrus ( Lukas 5 : 1-7 )

Disini yang perlu diperhatikan adalah : Krisis terjadi itu akan menghasilkan Mujizat, jadi jangan takut jika anda mengalami sebuah Krisis, yakinilah semua itu akan mendatangkan Mujizat (Jika krisis itu bukan kesalahan kita).
Dalam Yakobus 5 : 7-11, ada 2 kata yang perlu kita perhatikan yaitu TEKUN & SABAR

Krisis terjadi itu akan menghasilkan Mujizat, akan tetapi sebelum terjadi Mujizat pasti ada Proses (Perjalanan menuju Mujizat), didalam proses menuju Mujizat ada 2 kata yang tidak dapat dipisahkan yaitu : Sabar dan Tekun
KRISIS - -> SABAR & TEKUN [ SEBUAH PROSES] )- ->MUJIZAT
Banyak orang yang Tekun, tapi karena tak sabar menantikan sehingga tidak menuai hasil, maka Yakobus memberi contoh seperti Petani.
Orang yang Tekun adalah orang yang tidak keluar jalur, tetap mengasihi Tuhan, sekalipun masalah yang dihadapi begitu berat / sulit sekali, dia menunggu dengan sabar sehingga Mujizat itu dinyatakan dalam hidupnya.
Yakobus disana disinggung seorang yang bernama Ayub, kita akan mempelajari tentang Ayub yang akhirnya keadaannya dipulihkan.

Kita telah mengetahui cerita tentang Ayub, dimana Tuhan mengijinkan suatu Krisis menimpa kehidupan Ayub.
Ayub mengalami 3 tahap kehidupan :
Pertama Ayub kaya raya,.yang kedua Ayub orang yang paling miskin, dan yang ketiga Ayub kaya raya melebihi dari kekayaan yang pertama, disertai pengenalan akan Tuhan.

Seperti tema diatas, yang penting bukan awalnya, tetapi akhirnya.

Banyak orang pada awalnya begitu hebat, akan tetapi pada akhirnya adalah kehidupan yang hancur.

Dalam hidup ini janganlah hanya melihat prosesnya, tapi arahkan focus kita ke tempat yang jauh atau lihat hasil akhirnya.

Jika kita punya pandangan / vision dengan berorientasi kepada Result Oriented, maka proses yang sedang kita alami tidak terasa, dan akhirnya Mujizatpun akan kita rasakan.

Kisah Ayub ini seperti dongeng dengan akhir cerita yang manis (Happy Ending).

Kehidupan ini seperti layaknya film dari Sumatera Barat (Sengsara membawa nikmat) itulah yang yang Tuhan janjikan, segala sesuatu terjadi atas kehendak dan perkenan dari-Nya, kita tahu sekarang bahwa YHWH turut bekerja dalam segala sesuatunya untuk mendatang kan kebaikan bagi mereka yang mengasihi DIA.(Rm 8 : 28)

Kapan titik awal pemulihan terjadi ???

Bukan pada saat Ayub berhasil pada ujian 1 & 2 (Ayub 1 :21 ; 2 :10)

Bukan pada saat Ayub berkata :” Tetapi aku tahu Penebusku hidup “.(Ayub 19:25)

Bukan pada saat Ayub berkata :” Kucabut & dengan menyesal “. (Ayub 42:7)

Bukan pada saat Tuhan berkata :” Ayub telah berbuat benar “. (Ayub 42 : 9-10)

Tetapi ketika Ayub berdoa untuk sahabat-shabatnya, disanalah titik awal pemulihan Ayub. Doa itulah yang menentukan Tuhan memulihkan keadaan Ayub.

Mungkin kita sudah sekian lama berdoa akan tetapi sepertinya tidak ada jawaban..?? atau belum juga dikabulkan. Sekarang cobalah berdoa seperti Ayub lakukan yaitu memberkati orang lain.
2 hal yang perlu diperhatikan ketika Tuhan menyuruh Ayub berdoa untuk sahabat-sahabatnya :
Doa Ayub untuk shabat-sahabtnya, itulah yang menyembuhkan luka hati Ayub (Ayub 19 :2-6). Jadi Ayub harus membereskan dahulu masalahnya kepada sahabat-sahabatnya, itulah pintu agar Tuhan melakukan sesuatu kepada Ayub dan juga kepada kita sekalian, kita harus bereskan terlebih dahulu atau mengampuni kepada orang lain. (Mat 5 :23, 24; Markus 11 : 25).


Mematahkan pendapat iblis tentang kesalahan Ayub /kita, iblis punya pendapat tentang kesalahan manusia, bahwa manusia saleh atau mengasihi Tuhan karena dengan pamrih atau balasan suatu keuntungan.  Karena iblis berkata (ayub 1 :9-10 ; 2 : 4-5) karena Tuhan yang telah memagari, memberkati dan apa yang Tuhan buat adalah keberhasilan buat Ayub /kita.  Tentulah Ayub percaya dan begitu mengasihib Tuhan, tapi coba kalau Tuhan ulurkan tangan-Mu untuk mencabut segala fasilitas yang Ayub punya, Maka Ayub akan mengutuki Tuhan karena tidak menguntungkan.  Jadi Tuhan menyuruh Ayub berdoa untuk sahabat-sahabatnya agar juga Mematahkan pandangan iblis tentang kepercayaan manusia kepada Tuhan.
Semoga denga renungan ini, kita mendapat hikmat dan pelajaran dan kekuatan, jangan pernah menyerah tetap TEKUN SABAR dan tetap PERCAYA bahwa sesungguhnya MUJIZAT masih berlaku dan terjadi sampai saat ini
Shalom

Pdp.Harapan Panjaitan
( 08121857961 )





Sabtu, November 14, 2009

KKR RALLY NATAL YEHUDA GOSPEL MINISTRIES


HADIRILAH KKR - RALLY NATAL
YEHUDA GOSPEL MINISTRIES
Tempat :
KTC lantai 2 Blok A
Kelapa Gading - Jakarta Utara

Perayaan Natal :
Jum'at 11 Desember 2009
Pukul  18.00 WIB
Tema : " ADA APA DISANA ??? "

Ibadah Malam Kudus :
Kamis 24 Desember 2009
Pukul : 22.00 WIB


Ibadah Natal :
Jum'at 25 Desember 2009
Pukul : 10.00 WIB





TEAM PRAISE & WORSHIP YGM

MENGUCAPKAN
SELAMAT NATAL 2009
&
TAHUN BARU 2010
 






Senin, November 02, 2009

BERBAGAI MOTIVASI PELAYANAN

“ Ada orang yang memberitakan Kristus karena dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakannya dengan maksud baik….”
(Filipi 1 : 15)



Dalam sebuah fabel diceriterakan ada seekor anjing yang larinya cukup kencang dan tangkas.
Pada suatu hari anjing itu berbangga hati mengatakan pada kawan-kawannya bahwa dia jagoan lari dan belum ada tandingannya.

Pada suatu hari anjing itu mengejar kelinci yang ingin dijadikan mangsanya, namun kelinci itu lari lebih cepat daripadanya dan tak dapat ditangkapnya.
Kawanan anjing jagoan itu mengejeknya, “ Kamu tak akan dapat menangkap si kelinci itu .
Dia lari lebih cepat karena dia ingin menyelamatkan nyawanya, sedangkan engkau lari cepat karena engkau mau melahapnya.
Kelinci dan anjing itu memang sama-sama lari, namun kedua binatang itu mempunyai sumber penggerak atau motivator yang berbeda.



Dalam pelayanan di ladang Tuhan, sering kali kita menemukan kawan-kawan sekerja dan kawan-kawan sepelayanan yang sama-sama mengemban misi Kristus, namun belum tentu mereka mempunyai motivasi yang sama.
Ada yang melayani karena dengki, perselisihan, demi kepentingan diri sendiri dan ada pula yang melayani dengan maksud baik karena kasih Kristus yang menggerakkan dia.

Dalam motivasi yang murni terdapat : ingin membalas segala kemurahan dan anugerah Tuhan Yesus Kristus, dan itulah yang merupakan fondasi pelayanan yang kokoh, kuat dan tahan uji terhadap segala situasi.



Bagaimana dengan pelayanan saudara ?


Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, tapi datang untuk melayani.
(Mrk 10 : 45)
Jadi… layanilah Dia yang telah melayanimu terlebih dahulu.

Amen
 




Sign in Guest Book :